Slot Liga Champions Musim Depan

Slot Liga Champions Musim Depan

Berita Liga Champions: Arne Slot terus menunjukkan kepercayaannya pada susunan pemain inti Liverpool dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.

Dalam lima pertandingan yang telah dimainkan, manajer asal Belanda itu konsisten menurunkan skuat terbaiknya, yang menghasilkan rekor sempurna bagi The Reds. Liverpool adalah satu-satunya tim dengan lima kemenangan dari lima pertandingan, dan mereka telah menjadi tim pertama yang memastikan tempat di babak sistem gugur.

Namun, Arne Slot mengindikasikan bahwa pendekatan ini mungkin perlu dievaluasi ulang pada musim depan, tergantung pada hasil akhir yang diraih Liverpool di fase liga tahun ini. Ia menjelaskan bahwa prioritasnya saat ini adalah finis di delapan besar agar dapat melewati babak playoff dua leg pada Februari, tetapi ia juga mengakui ada risiko besar dalam pendekatan ini.

Slot mengatakan: "Sangat sulit untuk mengatakan apa pun tentang ini. Saya sudah mengatakannya berkali-kali, tetapi di akhir musim Anda dapat menilainya dengan cara sebaik mungkin – apakah itu membantu untuk berakhir di delapan besar, dan apakah itu membantu untuk berakhir sebagai No. 1.

"Tentu saja, tampaknya sangat membantu untuk berakhir di delapan besar, tetapi jika setiap kali Anda memainkan pemain inti Anda, yang telah kami lakukan hingga sekarang hampir setiap saat, maka Anda juga memerlukan hasil.

"Kami mencoba melakukan ini, pertama-tama, agar bisa berada di posisi setinggi mungkin, tetapi juga agar bisa lolos ke babak berikutnya.

"Jika pada akhirnya, itu berarti dengan memainkan pemain inti terus-menerus, melewatkan babak itu dan masih mengalami undian yang sangat sulit, maka kami mungkin akan memikirkannya secara berbeda musim depan, apa yang akan kami lakukan di babak penyisihan grup.

"Itu adalah sesuatu yang harus kita tunggu dan lihat di akhir musim, ke mana ini akan membawa kita.

"Pertama-tama, kami ingin tetap berada di delapan besar dan, oleh karena itu, kami pikir kami butuh kemenangan – dan kesempatan pertama yang kami miliki adalah besok malam."

Artikel Tag: Arne Slot, Liverpool, liga champions

TRIBUNJOGJA.COM -  Liga Champions musim depan 2024/2025 diprediksi akan bertambah seru dan panas.

Sebab, musim depan,  Liga Champions akan menggunakan aturan format baru.

Bukan hanya formatnya saja, melainkan akan ada penambahan tim yang akan bertanding.

Di edisi biasanya, Liga Champions hanya diikuti 32 tim.

Di musim depan slot tim akan ditambah menjadi 36 tim.

Perubahan ini pun akan sangat berasa.

Bukannya penambahan jumlah tim namun, format pun ikut diganti.

Nantinya di format baru, setiap tim akan melakoni laga minimal di delapan laga pada awal babak.

Delapan laga tersebut berisi dua laga kandang dan tandang.

Delapan tim peringkat teratas akan lolos ke babak berikutnya.

Tim yang berada di klasemen ke 9 hingga 24 akan berebut tiket memalui babak play-off 16 besar.

Di babak play-off nantinya akan memainkan laga seperti biasa menggunakan sistem dua leg, tandang dan kandang.

Ada penambahan tim yang akan bertanding di kasta tertinggi kompetisi Eropa pada musim depan.

Beberapa negara top Eropa akan mendapatkan kuota tambahan.

Diperbarui: 27 Mei 2024, 09:36 WIB Diterbitkan: 27 Mei 2024, 09:36 WIB

Liga Champions Eropa akan menggunakan format kompetisi yang baru mulai musim 2024/2025. Di format baru ini, seluruh tim akan digabungkan dalam sistem liga di babak awal perburuan Si Kuping Besar ini.

Dilansir detikSepakbola pada Selasa (4/6/2024), sebelumnya Liga Champions memainkan format 32 tim yang terbagi menjadi 8 grup. Artinya, setiap grup akan diisi empat tim.

Kemudian, sebanyak 16 tim akan maju ke babak 16 besar yakni 8 tim juara grup dan 8 tim runner up. Di fase gugur, tim akan memainkan dua laga home dan away sejak 16 besar hingga semifinal, dan satu laga terakhir digelar di final Liga Champions .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pada musim 2024/2025, formatnya akan berubah. Perubahan cukup signifikan terjadi pada babak awal kompetisi kasta tertinggi sepakbola Eropa ini.

Nantinya, Liga Champions tidak akan lagi memainkan sistem grup. Seluruh tim akan ditampung dalam sistem liga utuh.

Perbedaan menonjol juga ada pada jumlah peserta akan bertambah menjadi 36 tim. Setiap tim akan melakoni delapan pertandingan melawan delapan tim berbeda, dengan tiap tim akan memainkan empat laga home dan away.

Setelah klasemen liga diketahui, sebanyak 8 tim teratas akan maju langsung ke babak 16 besar. Sementara tim peringkat 9 sampai 24 akan diberi kesempatan berebut 8 tiket tersisa ke 16 besar lewat playoff yang bersistem dua leg.

Mereka yang gugur akan langsung out dari kejuaraan Eropa. Tidak ada lagi jatah slot main di Liga Europa.

Di babak gugur, sejak 16 besar sampai semifinal formatnya masih akan sama. Tim akan saling berhadapan home dan away, dan final akan digelar sekali di tempat netral yang ditunjuk UEFA.

Bola.net - UEFA akhirnya merilis video panduan format baru Liga Champions mulai musim depan, 2024/2025. Kompetisi klub top Eropa ini bakal mengalami perubahan setelah puluhan tahun bergulir dengan format lama.

Musim 2023/2024 ini akan jadi musim terakhir Liga Champions dengan format lama. Musim depan, mulai 2024/2025, UCL akan menyuguhkan lebih banyak pertandingan.

Format Liga Champions yang sekarang sudah digunakan selama belasan tahun. Ada total 32 tim peserta di fase grup, mengerucut ke babak 16 besar di fase gugur, dan seterusnya hingga final.

Nah, mulai musim depan, UEFA akan menambah jumlah peserta jadi 36 tim. Fase grup pun bakal dihapus, diubah dengan sistem baru yang menggunakan klasemen besar berisi seluruh tim peserta.

Akan tetap ada drawing di awal musim, tapi kali ini drawing tersebut untuk menentukan laga-laga League Phase. Setiap tim akan menghadapi delapan pertandingan, empat kandang, empat tandang.

UEFA mengklaim bahwa perubahan format ini diperlukan agar Liga Champions bisa bertahan sebagai kompetisi sepak bola terbaik level klub. Mereka ingin mencuri perhatian para penonton baru, yaitu penonton-penonton usia muda.

Nah, dengan perubahan format ini dipastikan bakal ada lebih banyak pertandingan di Liga Champions mulai musim depan. Jadi, apa saja sih perubahan yang dimaksud?

UEFA mengumumkan format baru untuk kompetisi Liga Champions musim depan. Tidak ada lagi bagan grup, digantikan dengan sistem liga.

Kabar tersebut disampaikan UEFA pada Senin (4/3/2024) malam WIB. Format baru dengan berbagai perubahan mulai berlaku untuk musim Liga Champions 2024/2025.

Jumlah peserta Liga Champions format baru bertambah dari 32 menjadi 36 tim. Fase grup yang biasanya terdiri dari 8 grup juga tak lagi berlaku, digantikan dengan satu klasemen liga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UEFA akan membagi seluruh peserta ke dalam 4 pot unggulan. Nantinya setiap peserta menghadapi 8 lawan berbeda di kandang atau tandang, tidak lagi bertemu tim yang sama home-away sebagaimana format sebelumnya.

Setiap poin didapat dari kemenangan (3 poin) atau hasil imbang (1 poin). Produktivitas dan selisih gol turut berpengaruh dalam perubahan yang terjadi di papan klasemen.

8 tim teratas klasemen akan otomatis lolos ke babak 16 besar. Tim peringkat 9-24 bakal memperebutkan 8 jatah sisa ke fase gugur lewat play-off, sementara tim peringkat ke-25 dan seterusnya dipastikan gugur.

Pada babak 16 hingga seterusnya masih berlaku format yang berlaku saat ini. Semua pertandingan digelar hari Selasa, Rabu, dan Kamis, sementara babak final berlangsung hari Sabtu.

Format baru ini tidak hanya berlaku untuk Liga Champions saja. Aturan turut dijalankan buat kompetisi Liga Europa dan UEFA Conference League.

"UEFA jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh menghormati nilai-nilai fundamental olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas," kata presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

"Saya sangat senang bahwa ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan asosiasi nasional semuanya menyetujui proposal yang dibuat. Bukti lain bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya," jelasnya.

KOMPAS.com - Kendati tim-tim Serie A sudah gugur di Liga Champions musim ini, masa depan partisipasi tambahan Liga Italia di kasta tertinggi kompetisi antarklub Eropa tersebut cerah.

Italia tanpa wakil di babak perempat final Liga Champions setelah Inter Milan, Lazio, dan Napoli kompak kalah di babak 16 besar.

Namun, empat wakil mereka tetap bertualang di kompetisi kasta kedua dan ketiga Eropa.

Atalanta, AC Milan, dan AS Roma masih berjuang di Liga Europa sementara Fiorentina melaju di UEFA Conference League.

Italia memang bakal kehilangan satu wakil setelah AS Roma dan AC Milan bertemu di perempat final Liga Europa.

Baca juga: Leverkusen di Ambang Juara, Xabi Alonso Hanya Perlu Satu Kemenangan Lagi

Namun, Atalanta berhasil mengalahkan Liverpool tiga gol tanpa balas pada laga di Anfield medio pekan ini.

Hasil-hasil tersebut sangat berpengaruh demi tempat tambahan di Liga Champions musim depan yang akan dihitung dari performa klub-klub di kompetisi tahun ini.

Dua liga dengan hasil-hasil terbaik di kompetisi antarklub Eropa musim ini akan mendapatkan dua slot tambahan Liga Champions musim depan.

Setiap kemenangan akan bernilai dua poin koefisien, hasil imbang satu poin, dan kekalahan 0 poin.

Ada poin bonus juga bagi negara yang tim-tim mereka menembus tahapan kompetisi tertentu.

Poin-poin dari semua klub ditambahkan dan total skor mereka dibagi ke jumlah klub tersisa di kompetisi antarklub Eropa musim ini.

Hal terpenting, sistem koefisien ini tidak melihat kasta kompetisi sehingga kemenangan di Liga Champions akan sama bobotnya dengan hasil di Liga Europa dan Conference League.

Format Baru Liga Champions

Perubahan yang paling kentara dari format baru ini adalah dihapuskannya sistem fase grup terdahulu.

Saat ini, fase grup Liga Champions diikuti oleh 32 tim yang dibagi ke dalam delapan grup, masing-masing grup terdiri dari 4 tim.

Mulai musim 2024-25, bakal ada 36 klub yang akan ambil bagian. Ke-36 tim tersebut akan digabungkan dalam ke satu grup besar atau yang disebut UEFA sebagai fase liga (league phase) dengan sistem klasemen.

Di bawah format baru ini, tim-tim akan memainkan delapan pertandingan di fase liga (sebelumnya fase grup), tidak lagi menghadapi tiga tim dua kali dengan format kandang-tandang.

Tim-tim akan melakoni pertandingan melawan delapan tim yang berbeda, memainkan setengah dari pertandingan tersebut di kandang dan setengahnya lagi di kandang.

Untuk menentukan delapan lawan yang berbeda, tim-tim awalnya akan ditempatkan dalam empat pot unggulan.

Nantinya, setiap tim akan diundi untuk menghadapi dua lawan dari masing-masing pot, memainkan satu pertandingan melawan satu tim dari masing-masing pot di kandang, dan satu pertandingan tandang.

Baca Juga: Kata Harry Kane usai Antar Bayern Munchen ke Babak 8 Besar Liga Champions 2023-24

UEFA akan membuat empat pot yang masing-masing terdiri dari sembilan tim.

Juara bertahan Liga Champions akan berada di Pot 1. Sementara penetuan tempat Pot tim-tim lainnya tergantung poin koefisien klub lima tahun terakhir.

Setiap tim akan menghadapi dua tim dari masing-masing pot (satu kandang, satu tandang) untuk menciptakan delapan pertandingan dengan kekuatan yang kurang lebih sama.

Sebagai contoh, tim-tim di Pot 1 akan bermain melawan dua klub lain dari Pot 1, 2, 3 dan 4. Tim-tim dari asosiasi yang sama masih tidak dapat bermain satu sama lain di fase liga ini.

Sebagai simulasi, anggap daftar 36 tim di bawah ini akan mengikuti Liga Champions dengan menggunakan format baru.

Baca Juga: Daftar Tim Lolos ke 16 Besar Liga Champions dan yang Turun Kasta ke Liga Europa: Tak Ada Nama MU

Dengan demikian, Manchester City akan menghadapi dua lawan dari masing-masing Pot 1, Pot 2, Pot 3, dan Pot 4.

Nantinya, City akan melakoni total 8 pertandingan fase liga, 4 di kandang dan 4 laga tandang.

Lewat skema tersebut, Man City bisa mendapatkan lawan dari Pot 1; Bayern Munchen dan Real Madrid dari Pot 2 Napoli dan Borussia Dortmun, dari Pot 3 AC Milan dan PSV Eindhoven, dari Pot 4 Real Sociedad dan Galatasaray.

Karena tidak ada lagi sistem kandang-tandang, City hanya akan menghadapi kedelapan tim tersebut satu kali saja.

Bagaimana Cara Lolos ke fase knock out?

Meskipun ada perubahan siginifikan di babak penyisihan, UEFA tidak mengubah format knock out.

Delapan tim yang mengakhiri fase liga bakal lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Champions.

Peringkat 9-24 (16 tim) akan kembali bertarung di babak play-off untuk menyegel tiket 16 besar dengan format dua leg (tandang-kandang).

Tim yang finis di peringkat 9-16 akan menjadi unggulan (seeded) dan bakal diundi melawan para tim posisi 17-24. Artinya, tim peringkat 9-16 akan melakoni laga tandang terlebih dahulu.

Baca Juga: Kata PSSI soal Polemik Wahyudi Hamisi yang Tendang Kepala Bruno Moreira

Sedangkan tim-tim yang mengakhiri fase liga di peringkat 25-36 harus mengakhiri petualangannya di Liga Champions.

Menariknya, ada perubahan kecil di babak 16 besar. Tim-tim dari asosiasi atau liga yang sama bakal bisa saling berhadapan.

Dalam aturan yang dipakai saat ini, dua tim dari asosiasi atau liga yang sama baru bisa berjumpa di babak perempat final.

Koefisien liga-liga Eropa per 11 April

Opta kini menetapkan persentase Liga Italia untuk mendapatkan slot kelima Liga Champions musim depan di angka 99,8 persen.

Jika Atalanta tidak kalah di Bergamo dari Liverpool dan Fiorentina menang atas Viktoria Plzen di perempat final Conference League, Italia secara resmi dapat mengirim 5 tim ke Liga Champions musim depan.

Bahkan, tim-tim Italia tak perlu menang lagi di sisa kompetisi antarklub Eropa musim ini karena eliminasi salah satu dari tiga tim Jerman tersisa akan sudah cukup.

Misal, Borussia Dortmund tereliminasi di Liga Champions di tangan Atletico Madrid akan membuat Bundesliga tak dapat lagi mengejar Italia di klasmeen koefisien liga.

JAKARTA, KOMPAS.TV - UEFA telah resmi mengumumkan format baru Liga Champions yang akan berlaku mulai musim depan.

"UEFA telah dengan jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh untuk menghormati nilai-nilai dasar olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, yang sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas," kata presiden UEFA, Aleksander Čeferin dikutip dari uefa.com, Rabu (6/3/2024).

"Saya sangat senang bahwa ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa dan asosiasi nasional semuanya setuju dengan proposal yang dibuat. Satu lagi bukti bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya," imbuhnya.

Baca Juga: Mengenal UEFA Europa Conference League

Tim Peserta Tambahan

Adapun empat jatah tambahan slot di Liga Champions 2024-25 akan diberikan kepada:

Lewat format baru ini, Liga Champions musim depan akan menyajikan jumlah pertandingan yang lebih banyak, dari 125 laga menjadi 189 laga.

Anda mungkin ingin melihat